Pay it forward

Sudah pernah lihat film Pay It Forward? Agak lama sih.. Kisahnya tentang anak yang sedang mengerjakan tugas proyek pelajaran sosial, bernama Trevor. Tugas itu diberikan oleh gurunya bernama Mr. Simonet, tugasnya adalah membuat dan melaksanakan ide untuk mengubah dunia yang harus diujicobakan langsung. Trevor memiliki ide, jika dia melakukan kebaikan kepada tiga orang di sekitarnya, kemudian setiap tiga orang tadi berbuat kebaikan kepada masing-masing tiga orang (mirip MLM gitu...), maka lama kelamaan dunia ini akan dipenuhi orang-orang baik. Tugas proyek ini dia sebut “Pay It Forward”. Filmnya sendiri sebenarnya tidak linier, tapi berawal dari dua sisi, satu sisi tentang Trevor dan sisi lain seorang wartawan dan berujung di satu titik yaitu Trevor ini.

Proyeknya ini dimulai dengan tiga orang: mamanya sendiri, seorang gembel, serta seorang temannya yang selalu dianiaya anak nakal. Mamanya adalah single parent, Trevor mencoba membantu mamanya menemukan pasangan, yaitu guru kelas sosialnya sendiri, Mr Simonet.Terkesan dengan usaha Trevor, mamanya meneruskan kebaikan ke Neneknya yang bertahun-tahun hidup menggembel karena kesalahan besar dan ibunya Trevor memaafkannya. Neneknya ini menolong seorang pencuri yang dikejar polisi. Preman ini kemudian menolong seorang anak pengusaha yang sakit parah, pengusaha tersebut meneruskan dengan menolong seorang wartawan. Terkesan dengan konsep Pay it forward, wartawan ini kemudian melacak asal muasalnya dengan susah payah.

Trevor sendiri kemudian merasa usahanya sia-sia. Mamanya gagal membina hubungan dengan gurunya.Mr simonet takut menghadapi kenyataan bahwa ia cacat karena luka bakar dan ayah Trevor ternyata mau kembali. Gembel yang dibantunya kembali ke kebiasaan lama, dan Trevor tidak berani menghadapi anak-anak berandalan yang selalu menganiaya temannya. Ketika saat pengumpulan tugas, Trevor merasa tugasnya gagal total, tanpa menyadari bahwa ide sederhananya telah banyak merubah hidup orang dan dalam jarak sampai ratusan kilo.

Pada saat itulah wartawan menemukan Trevor. Dan diminta untuk wawancara TV karena idenya itu dapat memberi pengaruh besar bagi banyak orang. Trevor mengajak semua pemirsa yang sedang melihat acara tersebut untuk BERSEDIA MEMULAI DARI DIRI MEREKA SENDIRI UNTUK MELAKUKAN KEBAIKAN KEPADA ORANG-ORANG DISEKITAR MEREKA agar dunia ini menjadi dunia yang penuh kasih.
Dia juga “menyindir” orang-orang yang tidak berani memulai/takut berbuat kebaikan yang pada dasarnya menyindir Mr.Simonet dan dirinya sendiri. Mr.Simonet akhirnya sadar. pada sisi lain, gembel yang pernah ditolong trevor ternyata juga meneruskan Pay It Forward dengan menolong seorang yang akan bunuh diri.

Dan kini tinggal Trevor yang selalu gagal membantu temannya yang dianiaya. Ketika menemukan temannya itu dianiaya anak lain, dan teringat kata-katanya sendiri untuk tidak takut untuk memulai berbuat kebaikan, akhirnya Trevor membantu temannya melawan anak berandalan itu. Namun, di sinilah tragisnya, Trevor akhirnya ditikam oleh anak berandalan itu dan akhirnya meninggal..

Kadang kita tidak menyadari bahwa kebaikan sekecil apapun yang kita lakukan ke orang lain mungkin saja sangat berpengaruh besar bagi seseorang dan akan semakin berpengaruh besar jika kebaikan ini di-forward ke orang lain lagi dan ke seluruh dunia..

Jadi, kalo anda menemukan kebaikan dari posting ini maka, silahkan PAY IT FORWARD…